Rabu, 17 Juli 2013

Evaluasi pembelajaran Madrasah Diniyah

Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran perlu dilakukan usaha atau tindakan penilaian atau sering disebut dengan  evaluasi. Karena Semua  hasil belajar pada dasarnya harus dapat dievaluasi. Pada umumnya kesulitan menilai hasil belajar timbul disebabkan, karena  pertama, perumusan tujuan yang kurang baik. Dan, kedua,  ketidakmampuan mengembangkan alat evaluasi yang tepat mengenai sasarannya.
Evaluasi  ini dimaksudkan untuk mengetahui kemanfaatan program bagi siswa maupun bagi sekolah, hemat biaya atau tidak, dan sebagainya. Hasil evaluasi ini bermanfaat bagi pengambilan keputusan untuk menentukan perlu tidaknya suatu program ekstrakurikuler tersebut dilanjutkan.
Pengertian evaluasi  Menurut Drs. Wayan  Nurkancana  dalam  member pengertian evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.[1]
Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan (Mehren & Lehmann, 1978).[2]
Dari kedua definisi diatas penulis memberi kesimpulan bahwa evaluasi merupakan suatu proses untuk menilai sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan dalam rangka mencapai tujuan pedidikan.
Evaluasi juga merupakan alat untuk mengukur, sampai dimana pengusaan murid terhadap bahan (materi) pendidikan yang diberikan. Bahan-bahan pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar diolah sedemikian rupa sehingga untuk mengukur berhasil tidaknya bahan yang diajarkan perlu adanya suatu penilaian atau evaluasi.
Dalam kegiatan belajar mengajar evaluasi bukanlah sekedar pekerjaan timbal sulam tetapi evaluasi merupakan salah satu komponen, disamping materi atau bahan kegiatan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Bagaimana baiknya tujuan-tujuan yang telah dirumuskan, akan tetapi bila tidak disertai dengan materi pelajaran yang sesuai, metode pengajaran  yang tepat, alat pengajaran yang memadai, prosedur evaluasi yang mantap maka tipis kemungkinan tujuan tersebut dapat dicapai seperti yang diharapkan. Maka program evaluasi ini diterapkan dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran, menemukan kelemahan-kelemahan yang dilakukan, baik yang berkaitan dengan materi, metode, alat, fasilitas dan sebagainya.
Fungsi penilaian menurut Suharsimi Arikunto, dalam dasar-dasar  evaluasi pendidikan beliau membagi menjadi empat bagian:
a.       Penilaian berfungsi selektif
b.      Penilaian berfungsi diagnostik
c.       Penilaian berfungsi sebagai penempatan
d.      Penilaian berfungsi  sebagai pengukur.[3]
Secara lebih rinci, fungsi evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi, yaitu:
a.       untuk mengetahui kemajauan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.
b.      Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
c.       Untuk keperluan Bimbingan dan Konseling (BK).
d.      Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.[4]
Tahapan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan tahapan instruksional, kegiatan yang dapat dilakukan pada tahapan ini adalah sebagai berikut:
a.       Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau kepada beberapa murid mengenai semua aspek pokok materi yang telah dibahas pada tahapan instruksional.
b.      Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab oleh siswa (kurang dari 75%) maka guru harus mengulang pelajaran.
c.       Untuk  memperkaya pengetahuan siswa mengenai materi yang dibahas, guru dapat memberikan tugas atau pekerjaan rumah (PR).
d.      Akhiri pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukan pokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya.[5]



[1] Suhasimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pedidikan, (Jakarta: Aksara, Cet. 7, 1991), hal. 11.
[2] Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (PT. Remaja  Rosdakarya, 2006), hal. 3
[3] Suhasimi Arikunto, Dasar-Dasar,... .... ... ... ..., 90.
[4] Ngalim Purwanto, Mp., Prinsip-Prinsip,… ... … … …, 7.
[5] Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (PT. Remaja  Rosdakarya, 2006), hal. 37.

0 komentar: