Rabu, 17 Juli 2013

Muatan Pokok Mata Pelajaran Madrasah Diniyah

Muatan pokok mata pelajaran ialah  salah satu atau sekumpulan bahan kajian, yang diajarkan kepada siswa untuk mencapai tujuan pendidikan di Madrasah Diniyah yang tersebar disemua tingkat. Setiap tingkat memiliki ke dalaman yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan psikologi dan pengalaman siswa.
Adapun muatan pokok mata pelajaran Madrasah Diniyah, adalah sebagai berikut:  
a.       Al-Qur'an Hadits
Mata pelajaran Al-Qur'an Hadits, diarahkan kepada pemahaman dan penghayatan tentang isi yang terkandungan dalam Al-Qur'an dan Hadits.
Dan diharapkan, dengan pemahaman dan penghayatan tersebut, siswa dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun masyarakat. Ruang lingkup pengajaran Al-Qur'an ini lebih banyak berisi pengajaran keterampilan khusus yang memerlukan banyak latihan dan pembiasaan.[1]
 Sedangkan pengajaran hadits ini memuat informasi disekitar teks yang dikaitkan kepada Nabi Muhammad SAW, yakni informasi bahan-bahan tertulis dengan huruf Arab, yang pada masa sekarang dapat dikutip dari kitab-kitab hadist.[2] Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi sebagai materi hadits dapat berupa apa-apa yang perah disabdakan/ dikaitkan Nabi Saw, dilaksanakan Nabi, disetujui/disepakati Nabi, serta informasi yang disampaikan para sahabat tentang sifat-sifat Nabi.
Mata pelajaran Al-Qur'an,  misalnya: Ilmu Tajwid, Ilmu Qira'at, Ilmu Nigham, Ilmu Makhraj, dan sebagainya. Sedangkan hadits, misalnya: Ilmu Hadits, Ilmu Musthalah Hadits, dan sebagainya. 
b.      Aqidah
Pelajaran aqidah, bertujuan memberi pengetahuan kepada siswa tentang iman dan perkara-perkara yang harus diimani oleh muslim.
Dengan pengetahuan itu, diharapkan siswa mempunyai keyakinan yang kuat dalam memeluk agama Islam. Karena dalam ilmu ini dibicarakan mengenai aqidah Islam, maka yang dibahas ialah masalah kepercayaan, keimanan kepada wujud dan keesaaan Allah, para ulama menganggap bahwa yang dibicarakan itu merupakan prinsip pokok dalam agama Islam.[3]
c.       Akhlak
Akhlak adalah ilmu yang membicarakan nilai sesuatu perbuatan menurut ajaran agama Islam, membicarakan sifat-sifat terpuji dan tercela menurut ajaran agama Islam, membicarakan berbagai hal yang langsung ikut mempengaruhi pembentukan sifat-sifat itu pada diri seseorang secara umum.[4]
Mata pelajaran akhlak, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada siswa untuk meneladani kepibadian Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul dan hamba Allah. Disamping itu, pengajaran akhlak membentuk batin siswa yang kelihatan pada tindaktanduknya (tingkah lakunya).
Pembentukan ini, dapat dilakukan  dengan memberikan pengertian tentang buruk baik dan kepentingannya dalam kehidupan, memberikan ukuran, menilai buruk baik itu, melatih dan membiasakan berbuat, medorong dan memberi sugesti agar mau dan senang berbuat.
d.      Fiqih
Fiqih itu ialah ilmu pengetahuan yang membicarakan dan memuat hukum-hukum Islam yang bersumber pada Al-Qur'an, sunnah dan dalildalil syar'i yang lain.[5]
Mata pelajaran ini, memberikan pengetahuan kepada siswa tentang ajaran-ajaran agama Islam yang bersifat amaliyah, baik itu ubudiyah maupun mu'amalah. Dengan pengetahuan itu, diharapkan siswa dapat mengetahui mana yang wajib dan harus dilaksanakan, serta yang haram dan harus ditinggalkan.
e.       Bahasa Arab
Mata pelajaran ini, memberikan pengetahuan kepada siswa tentang tata bahasa Arab.
Dengan pengetahuan itu, diharapkan siswa dapat mudah mempelajari dan memahami Al-Qur'an dan Hadits serta kitab-kitab kuning yang menjadi rujukan bagi siswa dalam mempelajari ajaran Islam. Mata pelajaran bahasa Arab, misalnya: Ilmu Nahwu, Ilmu Sharaf, Ilmu Balaghah, dan sebagainya. 
f.       Tarikh/Sejarah
Tarikh/sejarah ialah studi tentang riwayat hidup Rasulullah SAW, sahabat-sahabat dan imam-imam pemberi petunjuk yang diceritakan kepada murid-murid sebagai contoh teladan yang utama dari tingkah laku manusia yang ideal, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial.[6]
Mata pelajaran ini, memberikan pengetahuan kepada siswa tentang sejarah Islam. Dengan pengetahuan itu, diharapkan siswa dapat mengambil tauladan dari sejarah umat Islam terdahulu. Mata pelajaran tarikh/sejarah, misalnya: sejarah Islam, sejarah syari'at Islam (tarikh tasyri') dan sejarah kebudayaan Islam.



[1] Zakiah Daradjat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam,(Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hal. 91.
[2] Chabib Thoha, et. al., Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset), hal. 59.
[3] Dr. Zakiah Daradjat, dkk., Metodik,... ... ... ... ..., 64. 
[4] Dr. Zakiah Daradjat, dkk., Metodik,... ... ... ... ..., 71
[5] Dr. Zakiah Daradjat, dkk., Metodik,... ... ... ... ..., 78. 
[6] Chabib Thoha, et. al., Metodologi ... ... ... ... ..., 215.

0 komentar: